Gejala Gangguan Pendengaran Bayi

Bukanlah hal yang mudah untuk mendeteksi  gangguan pendengaran pada bayi, akan tetapi perlu dideteksi sedini mungkin untuk mengetahui masalah tersebut. Fungsi pendengaran bayi juga mempengaruhi proses perkembangan bicara bayi. Identifikasi gangguan pendengaran pada bayi bisa dilakukan pengamatan terhadap reaksi bayi ketika mendengar suara atau bunyi. Hal ini perlu dipahami oleh semua ibu ketika memiliki seorang anak, untuk segera ditangani sedini mungkin oleh dokter.
Berikut ini adalah gejala atau tanda-tanda gangguan pendengaran bayi:
  •  Bayi tidak terkejut ketika mendengar suara keras.
  •  Saat tidur bayi tidak terbangun oleh suara, meski berada di tempat yang sepi.
  •  Usia 3 bulan, bayi belum bisa mengoceh, seperti bilang “ahh atau ohh”.
  •  Dipanggil tidak menoleh atau tidak mencari sumber suara.
  •  Saat mendengar suara keras ekspresinya tidak berubah.
  •  Usia 6 bulan, tidak mencoba menirukan suara.
  •  Saat mengoceh, ia tidak memiliki variasi bunyi.
  •  Saat belajar bicara, bayi tidak membuat suara konsonan yang berbeda.
  •  Tidak memahami intonasi suara.
Bila anak mempunyai gejala-gejala tersebut, segera periksa ke dokter untuk mengetahui apakah anak positif menderita gangguan pendengaranya atau tidak.


 Semoga artikel ini bisa  membantu anda untuk mengenali gejala-gejala masalah pendengaran pada anak, agar anak mendapatkan perawatan sedini mungkin dari dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar