Cacar Air Menyerang Anak

Cacar air menyerang anak

Cacar air atau disebut juga Varicella simplex merupakan penyakit yang sangat cepat menular yang disebabkan oleh virus. Biasanya penyakit cacar air ini menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa terkena cacar air. Anak yang terkena cacar air, biasanya membutuhkan waktu antara 1 sampai 3 pekan untuk proses penyembuhan cacar air.
Gejala yang bisa dilihat jika anak terkena cacar air adalah permulaanya anak akan mengalami flu, demam, lesuh, nyeri, mual, dan pusing. Beberapa hari kemudian, akan muncul bintik-bintik kecil kemerah-merahan pada bagian dada, perut, punggung lalu bintik-bintik akan menyebar ke bagian wajah, kulit kepala, sekitar kemaluan, dan anggota gerak.
Bintik kemerah-merahan yang ada pada kulit akan berubah menjadi lenting yang berisi cairan. Jika lenting cacar dipecahkan, akan membentuk lenting yang lebih dalam sehingga waktu pengeringan akan lebih lama dan membuat bekas luka yang lebih dalam. Sehingga bekas luka akan sulit menghilang. Jadi lebih baik lenting cacar tidak usah dipecahkan atau digaruk, karena waktu pengeringan akan lebih cepat. Lenting yang sudah kering akan terkelupas dengan sendirinya dan bekas yang ditinggalkan akan lebih mudah menghilang.
Cacar air termasuk golongan penyakit ringan, penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, sebagai orang tua kita lebih baik memeriksakannya kepada dokter, agar kita mengetahui  jenis cacar air yang diderita oleh anak kita. Dengan berkonsultasi dengan dokter akan membantu pengobatan untuk anak yang terkena cacar air, agar cacar air tidak menyebar luas ke organ-organ vital dan tidak mengakibatkan komplikasi pada anak.



Penyakit Diare terhadap Anak

Ada beberapa penyakit yang sering menyerang anak-anak, karena system kekebalan tubuh pada anak memang belum kuat untuk melawan bakteri dan virus. Penyakit yang sering menyerang anak salah satunya adalah diare. Diare adalah gangguan pencernaan yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Penyakit ini bukan tergolong penyakit yang membahayakan, akan tetapi jika dibiarkan terus menerus bisa mengakibatkan radang saluran pencernaan.

Diare pada anak

Ada beberapa gejala yang bisa dilihat, jika anak kita terkena diare.
1.       Buang air besar lebih dari 3 kali sehari
2.      Bentuknya tidak padat atau cair
3.      Kadang disertai darah atau lender
4.      Kadang-kadang diikuti muntah-muntah, mulas, dan demam

Jika anak mengalami gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya anak dikasih air minum yang banyak untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar, berikan juga oralit, dan makanan yang berserat. Apabila diarenya disertai gejala yang no. 4 (disertai dengan muntah-muntah, mulas, dan demam) segera bawa anak anda ke dokter anak agar diperiksa apakah anak mengalami keracunan makanan atau radang saluran pencernaan.


Batuk Pilek pada Bayi

Sering kali buah hati kita mengalami batuk pilek. Penyakit ini bukan merupakan penyakit yang tergolong berbahaya. Akan tetapi, kita harus mengetahui penyebab dan gejala-gejala batuk pilek ini, agar kita bisa mencegah dan mengobati batuk pilek sedini mungkin. Jika pada saat batu pilek daya tahan tubuh balita menurun, bisa muncul infeksi yang lainya, antara lain bronchitis, sinusitis, pneumonia.



Penyebab Batuk Pilek, antara lain:

Alergi. Batuk pilek yang disebabkan alergi biasanya antara 2-3 hari. Hal ini disebabkan bisa dari lingkungan seperti bulu binatang, debu, kapuk, dan lain-lain. Sedangkan kalau dari makanan atau minuman seperti minum es, gorengan, permen dan lain-lain.

Untuk mencegah batu pilek yang disebabkan alergi, sebaiknya jauhkan anak dari penyebab alergi. Untuk mengobati yang disebabkan alergi, adalah tingkan system kekebalan tubuh anak dengan istirahat yang cukup, makanan bergizi, dan perbanyak minum air. Biasanya batuk pilek yang disebabkan alergi sembuh dengan sendirinya, tapi jika batuk pilek tetap berlanjut lebih dari 3 hari, segera periksakan anak anda untuk mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.

Infeksi. Batuk pilek yang disebabkan infeksi berasal dari bakteri dan virus. Gejala yang bisa dilihat jika anak batuk pilek karena infeksi adalah demam, pusing, badan letih, dll.

Untuk mencegah penyakit ini, berikan nutrisi yang baik, agar system kekebalan tubuh pada anak bisa menolak bakteri dan virus yang akan masuk. Untuk pengobatannya, berikan makanan yang bergizi untuk meningkatkan system kekebalannya. Jika asupan gizinya baik, proses penyembuhannya antara 2-3 hari. Batuk pilek yang disebabkan infeksi biasanya juga bisa sembuh dengan sendirinya.

Jadi nutrisi dan gizi pada anak sangatlah penting untuk membentuk system kekebalan tubuh pada anak. Oleh karena itu, berikan makanan yang bergizi, untuk memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan tubuh anak.

Sekian dulu ya, semoga bermanfaat..

Tips Sederhana Merawat Rambut Bayi


Pada umumnya setiap orang tua menginginkan rambut lebat untuk si buah hati. Banyak juga anak yang terlahir tanpa rambut sama sekali, tetapi ada juga anak yang sudah terlahir dengan rambut yang lebat.  Oleh karena itu, lebat atau tidak rambut si buah hati, kita harus merawatnya sedini mungkin. Agar kelak di masa yang akan datang anak kita memiliki rambut yang indah. Tapi ingat, merawat rambut orang dewasa, sangat jauh berbeda dengan merawat rambut bayi lo. Karena kulit kepala si kecil masih sangat sensitive. Ada tips sederhana untuk merawat rambut bayi tetap sehat.
1.     Bersihkan rambut secara teratur, dengan demikian akan membantu jalannya sirkulasi darah pada kulit kepala. Usahakan membersihkan rambut si kecil minimal 2 hari sekali atau seminggu dua kali.

2.   Shampo yang tepat. Kita sebagai orang tua harus pandai-pandai memilih sampo karena kulit kepala si kecil sangatlah sensitive. Pilihlah sampo yang dirancang khusus untuk bayi yang mengandung formula atau cairan yang lembut , tidak pedih di mata, dan tidak menyebabkan alergi. Selain yang berbahan kimia, ada juga produk tradisional alami yang mampu menambah kelebatan rambut dan menyuburkan rambut. Produk tersebut adalah tanaman lidah buaya.

3.  Memotong Rambut. Potonglah rambut si kecil agar ujung rambut tetap sehat, tidak bercabang, dan menghindari rambut mudah patah atau rontok.


4.   Makanan Bergizi. Gizi dan nutrisi pada makanan juga berpengaruh pada pertumbuhan rambut. Kurangnya vitamin pada rambut anak akan mengakibatkan rambut rusak, rontok, berketombe, dll.

5.  Sisir Rambut yang Tepat dan Teratur. Usahakan menyisir rambut si kecil secara teratur dan gunakan sisir yang halus, tidak tajam dan bergigi jarang. Lakukan secara lembut danhati-hati, agar sisir tidak melukai kulit kepala dan membuat rambut patah atau rontok.


Semoga beberapa tips diatas membantu orang tua untuk merawat rambut si buah hatinya ya..